A.
PENGERTIAN PROMOSI
1. Menurut Stanton, “Promosi merupakan usaha dalam bidang
informasi, himbauan (persuasion =
bujukan) dan komunikasi”.
2. Menurut Swastha, “Promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasran”.
3. Menurut Saladin, “Promosi adalah suatu komunikasi
informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang sebelumnya tidak mengenal menjadi
mengenal sehingga menjadi pembeli dan mengingat produk tersebut”.
4. Menurut Alma, “Promosi adalah sejenis komunikasi yang
memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa
dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan
calon konsumen”.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa, promosi
adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan dengan jalan mempengaruhi
konsumen secara langsung ataupun tidak langsung untuk menciptaan pertukaran
dalam pemasaran. Pada hakikatnya promosi merupakan suatu bentuk
komunikasi pemasaran. Komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan
informasi, mempengaruhi/membujuk dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk
yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Terdapat tiga
unsur pokok
dalam struktur
komunikasi pemasaran, yaitu:
1) Pelaku Komunikasi
Pelaku komunikasi terdiri dari pengirim (sender) atau komunikator yang
menyampaikan pesan dan penerima (receiver) atau komunikan pesan. Dalam konteks
pemasaran, komunikatornya adalah
produsen atau
perusahaan, sedangkan komunikannya adalah
khalayak,
seperti
pasar pribadi,
pasar organisasi
maupun masyarakat
umum
(yang
berperan
sebagai initiator, influencer,
decider, purchaser dan
user).
2) Material Komunikasi, meliputi:
a. Gagasan merupakan materi
pokok yang hendak disampaikan pengirim
b. Pesan (message) merupakan himpunan berbagai symbol (oral, verbal atau
non verbal)
dari
suatu gagasan. Pesan
akan dapat dikomunikasikan apabila melalui suatu
media.
c. Media adalah pembawa
(transporter) pesan komunikasi. Pilihan media komunikasi pemasaran
bisa bersifat personal maupun non
personal. Media
personal dapat di pilih dari tenaga konsultan, tenaga
ahli profesional atau masyarakat umum. Media non
personal meliputi
media massa (seperti
radio, televisi, koran, majalah, tabloid maupun internet), kondisi lingkungan
(gedung
dan ruangan) ataupun peristiwa tertentu
(hari–hari khusus dan hari–hari besar).
d. Respons merupakan pemahaman atas pesan yang
diterima oleh penerima.
e. Feed–back adalah pesan umpan balik dari sebagian atau keseluruhan
respon yang dikirim kembali oleh penerima
pesan.
f. Gangguan merupakan
segala
sesuatu yang
dapat menghambat jalannya
proses komunikasi. Gangguan ini
bisa
berupa gangguan
fisik, masalah semantik/bahasa, perbedaanbbudaya, efek status dan
ketiadaan umpan
balik.
3) Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan
proses penyampaian
pesan
(dari pengirim
kepada penerima)
maupun pengirim kembali
respon (dari
penerima
kepada pengirim) akan memerlukan dua kegiatan,
yaitu encoding (fungsi
mengirim) dan decoding (fungsi menerima).
a) Encoding merupakan
kegiatan
merancang atau
merubah
gagasan yang
bersifat
simbolik menjadi suatu pesan untuk disampaikan
kepada penerima.
b) Decoding merupakan
proses
menerjemahkan,
mengartikan atau menguraikan symbol sehingga pesan
yang
diterima dapat dipahami.
A. BENTUK-BENTUK
TEKNIK PROMOSI
a.
Periklanan (Advertisement)
Yaitu bentuk penyajian
dan promosi non pribadi tentang ide barang dan jasa yang dibayar oleh sponsor
tertentu.
b.
Personal Selling
Penyajian informasi
secara lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli yang
ditujukan untuk mencapai target penjualan.
c.
Promosi Penjualan
Yaitu suatu kegiatan
pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong
pembelian konsumen dan efektifitas pengecer. Kegiatan-kegiatan tersebut antara
lain: peragaan, pertunjukan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.
d.
Publisitas
Yaitu usaha mendorong
permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa atau ide dengan
menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor yang tidak
dibebani biaya secara langsung.
a) Periklanan
(Advertisement)
Periklanan
meliputi
semua kegiatan yang
terlibat
dalam penyajian pesan yang non personal (tidak tertuju pada seseorang tertentu, disuarakan (oral) atau visual dan di biayai secara terbuka untuk suatu produk, jasa atau
ide. Pesan yang disampaikan
tersebut disebut
sebagai iklan
yang bisa disiarkan melalui satu atau
lebih media dan dibiayai oleh
sponsor yang diketahui umum.
Periklanan
mempunyai manfaat sebagai berikut:
a.
Pembentukan citra
organisasi
dalam
jangka
panjang (iklan konstitusional)
b.
Pemantapan
merk
dagang tertentu dalam jangka panjang
(iklan produk)
c.
Penyebaran informasi tentang penjualan, jasa dan peristiwa (iklan
klasifikasi)
d.
Pengumuman
penjualan
khusus (iklan
penjualan)
e.
Anjuran untuk melakukan sesuatu (iklan anjuran)
Sasaran
periklanan pada pasar tertentu, ditujukan
pada
peningkatan:
1)
Kesadaran
2)
Mengingatkan
3)
Mengubah sikap tentang penggunaan bentuk produk
4)
Mengubah persepsi tentang pentingnya
atribut merk
5)
Mengubah keyakinan
tentang
merk
6)
Mengukuhkan
sikap
Iklan yang efektif meliputi tiga persyaratan yang utama, yaitu:
1.
Desirability (kemungkinan disukai)
Kriteria penggunaan kemungkianan disukai hanyalah
sekedar cara
untuk mengatakan bahwa perusahaan harus berusaha menekankan
pada atribut–atribut penentu dimana perusahaan
tersebut memiliki keunggulan.
Jika syarat ini merupakan masalah maka bisa diganti dengan
kegunaan
produk.
2.
Eksklusiveness
(eksklusivitas)
Syarat ini bisa diperlihatkan melalui perbandingan baik
secara
langsung
maupun tidak
langsung apabila
perbedaan produk
telah
diketahui (baik yang nyata maupun
yang
berdasarkan persepsi)
3.
Believability (kemungkinan dipercayai)
Syarat ini akan menjadi sangat penting
ketika manfaat dan atribut
produk sulit untuk
didemonstrasikan, memerlukan perubahan yang besar dalam pola
pemakaian
atau
sangat subyektif.
Gaya
Penyampaian Himbauan Iklan
Gaya penyampaian himbauan iklan
adalah metode yang
spesifik untuk
menyampaikan himbauan iklan yang digunakan untuk menyediakan keadaan
untuk memperkuat himbauan
tersebut.
Terdapat
beberapa
bentuk
gaya
penyampaian himbauan
iklan, antara
lain:
1.
Humor
2. Asosiasi simbiotik
dapat berfungsi sebagai alat untuk mendramatisasi
atribut atau manfaat yang tidak
nyata dengan menghubungkan suatu produk atau jasa dengan obyek
yang
nyata.
3. Testimonial berfungsi untuk mendukung kemungkinan dipercayainya
suatu manfaat dengan menggunakan tokoh–tokoh terkenal yang berkaitan dengan kategori produk
(dalam pekerjaan dan reputasi)
atau mempunyai kredibilitas
khusus tertentu dengan segmen
target.
4. Cuplikan
peristiwa
(slice of life),
Cuplikan peristiwa menggambarkan bahwa pembeli dalam situasi pemecahan
masalah adalah serupa dengan
demonstrasi produk,
sebagai alat untuk memperhatikan
manfaat produk.
Pemilihan
Media Periklanan
Dalam pemilihan media keputusan
haruslah bersifat
obyektif. Adapun kriteria evaluasi untuk menilai obyektivitas tersebut adalah:
1) Thoroughness, yaitu
apakah pembuat
keputusan benar–benar memperhatikan semua aspek dalam proses pemilihan media
2)
Progressiveness, yaitu apakah media yang
dipilih
mempunyai
dampak yang maksimal
3) Measure–mindedness,
yaitu apakah
pengambil keputusan
mempertimbangkan berbagai aspek
dari
ekspor, seperti kualitas
khalayak,
jangkauan
frekuensi dan
sebagainya.
4) Practically, apakah pengambil keputusan benar–benar berdasarkan fakta,
bukan berdasarkan
emosi semata.
5) Optimistic,
apakah proses pemilihan
media
tersebut
memberikan
masukan bagi pengalaman
pengambil keputusan.
Komentar
Posting Komentar